Selasa, 15 Oktober 2013

RAGAM CERITA HIDUP PADA ACARA KEMBANG MAYANG RESEPSI PERNIKAHAN MASYARAKAT JAWA DESA SUKAMAJU




Didalam masyarakat yang multikultural banyak sekali budaya dan kehidupan corak yang berbeda yang digunakan ataupun dilestarikan sebagai alat pemersatu dan mempertahankan ciri khas sebagai masyarakat yang berbudaya seperti penduduk indonesia yang disebut sebagai negara kesatuan yang terdidri dari beratu-ratus etnis.
            Meskipun secara dominan bangsa indonesia banyak terdapat suku jawa karna disetiap daerah terdapat banyak masyarakat ini ,Salah satu budaya yang masih melekat pada masyarakat jawa adalah acara pembuatan kembar mayang yang umumnya digunakan pada acara resepsi pernikahan salah satunya yang masih rutin dilaksanaka adalah di desa kelahiran saya yaitu desa sukamaju kecamatan banjar margow tepatnya di kabupaten Tulang Bawang provinsi Lampung,yang menjadi menarik adalah keberadaanya meskipun di daerah lampung tapi budaya yang satu ini ternyata masih melekat pada acara resepsi pernikahan di desa kami.umumnya acara pembuatan kembar mayang ini di ramaikan oleh anak-anak karena pembuatan kembar mayang ini banyak menggunakan daun kelapa yang masih muda atau lebih dikenal dengan sebutan janur mungkin anak-anak mengira pembuatan kembang mayang bukan hal penting tapi pembuatan mainan yang dilakukan oleh orang-orang dewasa karna memang dari bentuk kembang mayang sendiri sangat menarik dan unik untuk dilihat.
Salah satu peristiwanya adalah Pada tanggal 24 maret tahun lalu kakak saya melaksanakan acara resepsi pernikahan,karena kami sekeluarga adalah orang jawa tentunya menggunakan budaya jawa dalam resepsi pernikahanya.salah satu keunikan yang saya temui adalah pembuatan kembar mayang tersebut, pada sa’at itu saya khususnya baru menyadari bahwa budaya yang di miliki oleh orang jawa ternyata masih dipercaya dan diyakini kebenaranya sebagai simbul kebahagiaan dan kebetulan sangat kebetulan sekali yang memimpin pembuatan kembang mayang adalah kakek saya karna kakek adalah seorang pengulu atau dikenal dengan sebutan kaum di daerah  beliau tinggal di hargomulyo kab.lampung timur yang tentunya kakek saya juga ahli dibidang itu.
            Cara pembuatan kembar mayang gampang-gampang susah mengapa saya mngatakan demikian jawabanya karena gampangnya yaitu hanya dengan menggunakan daun kelapa muda sehingga relatif tidak mengeluarkan biyaya namun susahnya membentuk daun kelapa muda dengan beranaka ragam antara lain berbentuk mahkota keraja’an, burung, belalang  sampai berbentuk keris yang konon dalam kaca mata dunia adalah sejata tradisional yang berasal dari indonesia cara pembentukan inilah proses yang susah karena butuh keahlian khusus dan perlu pembaca ketahui semua bentuk kembar mayang yang di buat tadi memiliki arti sendiri-sendiri salah satunya payung menurut kakek saya payung adalah lambang bahwa sebagai seorang pemimpi rumah tangga harus mampu mengayomi seluruh anggotan keluarganya sebab payung biasa sebagai pelindung untuk menangkal air  hujan.
 Yang lebih serunya lagi ketika kembar mayang yang sudah selesai dibentuk lalu disusun dengan rapi yang direkatkan dengan pelepah bisang kalau kami menyebutnya debok sehingga kontras berbentuk seperti mahkota kerajaan yang dihidangkan untuk kedua mempelai mahkota itu dihiasi dengan bermacam-macam buah-buahan seperti buah apel, jeruk, mangga hingga buah jambu pada umumnya buah-buahan itu mudah di dapat di pasar ataupun hasil dari kebun para petani dan pada ahirnya terlihat apik dan cantik .
            Persiapan yang di lakukan oleh para pembuat kembang mayang sudah jauh-jauh hari sebelumnya mungkin sekitar tiga atau dua sebelum hari H, karna memang pembuatan kembar mayang tidak semuadah mengembalikan telapak tangan, butuh keahlian dan ketelitian dan waktu yang paling tepat dan sering digunakan adalah pada malam hari yang jauh dari keributan anak-anak.
            setelah selesai biasanya kembang mayang tadi diberi do’a dengan disediakan makan seadanya atau istilah kami menyebutnya selametan acara inilah yang ditunggu anak-anak karna tersedia makanan ringan yang banyak.
sampai pada hari H kembar mayang mengiringi kedua pengantin dibawa oleh dua atau embat orang yang berdiri dan berjejer di samping kedua mempelai yang selanjutnya mengelilingi halaman rumah dengan iringan sholawat nabi atau iringan lagu-lagu rilegius.
Setelah selesai kedua mempelai mengelilingi halaman rumah tepat disamping atau di depan rumah kedua pengantin melakukan upaca adat yang selanjutnya salah satu acaranya adalah pemecahan telor di bagian kaki dan selanjutnya kaki yang terkena telor tadi dicuci oleh orang tua dari pihak perempuanya sebagai pertanda bahwa pihak perempuan menyetujui bahwa anaknya akan di lebaskan untuk membina keluarganya sediri di iringi tetesan air mata kebahagian pempelai pengntin kini siap melakukan ijab qobul.
Saetelah upacara adat telah selesai Kembang mayang yang dibawa berkeliling tadi pada ahirnya diletakan disamping dekorasi pernikahan tapi ada sebagian yakni kembang mayang yang berukuran kecil  yang di lemparkan di atas genteng rumah dengan  maksud  pihak perempuan dan pihak laki-laki kini telah menjadi satu keluarga.
            Yang lebih uniknya lagi Kembang mayang yang dibuat biasanya digunakan pada acara penerima’an menantu perempuan artinya pengantin laki-lakilah yang menyediakan dan membuat kembar mayang, tetapi tidak jarang kembang mayang juga dibuat oleh pengantin perempuan namun pembuatanya lebih terlihat mewah di pihak laki-laki dan yang pasti setiap ada acara pernikahan baik ditempat laki-laki atau di tempat perempuan kembang mayang  masih selalu mengiringi acara resepsi.
            Corak yang berbeda inilah kadang-kadang dianggap aneh dalam kehidupan yang modern,padahal disadari atau tidak disadari dengan budaya adalah salah satu cara untuk mencegah arus globalisasi yang semakin tak terkendali.









 di daerah kami,dan kami berharap tradisi demikian tidak akan hilang dan terus dilestarikan selama tidak bertentangan dengan hukum atau bartentangan dengan ajaran-ajaran syari’at.
           

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar