Didalam masyarakat yang multikultural banyak sekali budaya dan
kehidupan corak yang berbeda yang digunakan ataupun dilestarikan sebagai alat
pemersatu dan mempertahankan ciri khas sebagai masyarakat yang berbudaya seperti
penduduk indonesia yang disebut sebagai negara kesatuan yang terdidri dari
beratu-ratus etnis.
Meskipun secara
dominan bangsa indonesia banyak terdapat suku jawa karna disetiap daerah
terdapat banyak masyarakat ini ,Salah satu budaya yang masih melekat pada
masyarakat jawa adalah acara pembuatan kembar mayang yang umumnya digunakan
pada acara resepsi pernikahan salah satunya yang masih rutin dilaksanaka adalah
di desa kelahiran saya yaitu desa sukamaju kecamatan banjar margow tepatnya di
kabupaten Tulang Bawang provinsi Lampung,yang menjadi menarik adalah
keberadaanya meskipun di daerah lampung tapi budaya yang satu ini ternyata
masih melekat pada acara resepsi pernikahan di desa kami.umumnya acara
pembuatan kembar mayang ini di ramaikan oleh anak-anak karena pembuatan kembar
mayang ini banyak menggunakan daun kelapa yang masih muda atau lebih dikenal
dengan sebutan janur mungkin anak-anak mengira pembuatan kembang mayang bukan
hal penting tapi pembuatan mainan yang dilakukan oleh orang-orang dewasa karna
memang dari bentuk kembang mayang sendiri sangat menarik dan unik untuk
dilihat.
Salah satu peristiwanya adalah Pada tanggal 24 maret tahun lalu
kakak saya melaksanakan acara resepsi pernikahan,karena kami sekeluarga adalah
orang jawa tentunya menggunakan budaya jawa dalam resepsi pernikahanya.salah
satu keunikan yang saya temui adalah pembuatan kembar mayang tersebut, pada
sa’at itu saya khususnya baru menyadari bahwa budaya yang di miliki oleh orang
jawa ternyata masih dipercaya dan diyakini kebenaranya sebagai simbul
kebahagiaan dan kebetulan sangat kebetulan sekali yang memimpin pembuatan
kembang mayang adalah kakek saya karna kakek adalah seorang pengulu atau
dikenal dengan sebutan kaum di daerah
beliau tinggal di hargomulyo kab.lampung timur yang tentunya kakek saya
juga ahli dibidang itu.
Cara pembuatan kembar mayang
gampang-gampang susah mengapa saya mngatakan demikian jawabanya karena
gampangnya yaitu hanya dengan menggunakan daun kelapa muda sehingga relatif
tidak mengeluarkan biyaya namun susahnya membentuk daun kelapa muda dengan beranaka
ragam antara lain berbentuk mahkota keraja’an, burung, belalang sampai berbentuk keris yang konon dalam kaca
mata dunia adalah sejata tradisional yang berasal dari indonesia cara
pembentukan inilah proses yang susah karena butuh keahlian khusus dan perlu
pembaca ketahui semua bentuk kembar mayang yang di buat tadi memiliki arti
sendiri-sendiri salah satunya payung menurut kakek saya payung adalah lambang
bahwa sebagai seorang pemimpi rumah tangga harus mampu mengayomi seluruh
anggotan keluarganya sebab payung biasa sebagai pelindung untuk menangkal air hujan.
Yang lebih serunya lagi ketika kembar mayang
yang sudah selesai dibentuk lalu disusun dengan rapi yang direkatkan dengan
pelepah bisang kalau kami menyebutnya debok sehingga kontras berbentuk seperti
mahkota kerajaan yang dihidangkan untuk kedua mempelai mahkota itu dihiasi dengan
bermacam-macam buah-buahan seperti buah apel, jeruk, mangga hingga buah jambu
pada umumnya buah-buahan itu mudah di dapat di pasar ataupun hasil dari kebun
para petani dan pada ahirnya terlihat apik dan cantik .
Persiapan yang di lakukan oleh para
pembuat kembang mayang sudah jauh-jauh hari sebelumnya mungkin sekitar tiga
atau dua sebelum hari H, karna memang pembuatan kembar mayang tidak semuadah
mengembalikan telapak tangan, butuh keahlian dan ketelitian dan waktu yang
paling tepat dan sering digunakan adalah pada malam hari yang jauh dari
keributan anak-anak.
setelah selesai biasanya kembang
mayang tadi diberi do’a dengan disediakan makan seadanya atau istilah kami
menyebutnya selametan acara inilah yang ditunggu anak-anak karna tersedia
makanan ringan yang banyak.
sampai pada hari H kembar mayang mengiringi kedua pengantin dibawa
oleh dua atau embat orang yang berdiri dan berjejer di samping kedua mempelai
yang selanjutnya mengelilingi halaman rumah dengan iringan sholawat nabi atau
iringan lagu-lagu rilegius.
Setelah selesai kedua mempelai mengelilingi halaman rumah tepat
disamping atau di depan rumah kedua pengantin melakukan upaca adat yang
selanjutnya salah satu acaranya adalah pemecahan telor di bagian kaki dan
selanjutnya kaki yang terkena telor tadi dicuci oleh orang tua dari pihak
perempuanya sebagai pertanda bahwa pihak perempuan menyetujui bahwa anaknya
akan di lebaskan untuk membina keluarganya sediri di iringi tetesan air mata
kebahagian pempelai pengntin kini siap melakukan ijab qobul.
Saetelah upacara adat telah selesai Kembang mayang yang dibawa berkeliling
tadi pada ahirnya diletakan disamping dekorasi pernikahan tapi ada sebagian
yakni kembang mayang yang berukuran kecil
yang di lemparkan di atas genteng rumah dengan maksud
pihak perempuan dan pihak laki-laki kini telah menjadi satu keluarga.
Yang lebih uniknya lagi Kembang
mayang yang dibuat biasanya digunakan pada acara penerima’an menantu perempuan artinya
pengantin laki-lakilah yang menyediakan dan membuat kembar mayang, tetapi tidak
jarang kembang mayang juga dibuat oleh pengantin perempuan namun pembuatanya
lebih terlihat mewah di pihak laki-laki dan yang pasti setiap ada acara
pernikahan baik ditempat laki-laki atau di tempat perempuan kembang mayang masih selalu mengiringi acara resepsi.
Corak yang berbeda inilah
kadang-kadang dianggap aneh dalam kehidupan yang modern,padahal disadari atau
tidak disadari dengan budaya adalah salah satu cara untuk mencegah arus
globalisasi yang semakin tak terkendali.
di daerah kami,dan kami berharap tradisi
demikian tidak akan hilang dan terus dilestarikan selama tidak bertentangan
dengan hukum atau bartentangan dengan ajaran-ajaran syari’at.
0 komentar:
Posting Komentar