Selasa, 15 Oktober 2013

diary 4 “Nasib Idul Fitri”

 

Idul fitri berasal dari kata idul yang artinya kembali dan fitri (fitroh) dalam bahasa arab suci, maka secara keseluruhan idul fitri berarti kembali suci.
Setiab tahun dan setiap momen kemenangan, perasaan yang sama selalu gua alami dimana, sama-sama gak punya cewek, sama-sama gak dikasih duit dan yang terpenting sama-sama melakukan rutinitas sebagai PENDEKAR (penderes karet).
Sejenak ku manatap langit, ada sedikit perubahan frontal dari tahun ketahun tentan uang saku yang semakin kecil, mungkin disebabkan hadirku masih dianggap komsumsi.
Tempo dulu, setiap berkunjung dirumah kakek, paman, budi sampai oom
“ini buat beli es ?” kata itu selalu keluar sembari beliau memasukan tanganya kedalam kantong memberi uang 10 samapi 20 ribu.
Katanya ungkapan
“wah-wah-wah senengnya seperti lebaran bersamaan agustusan”
Tapi itu agaknya massa lalu, kini semua berubah seiring dengan massa apalagi otak ini sekarang sudah riskan rasanya menerima pelayaanan seperti tempo dulu.
Banyak remaja di sekitarku berkeliaran, bagi mereka ini ajang mencari perhatian pacar, tapi saya katakan “tidak” bagiku
“ini ajang taruahan mana laku dan tidak laku !” hati ini berkilah dari pembenaran
Satatus “jomblo” yang terpampang semuga memberikan banyak hikmah, salah satunya ngrit masalah biyaya pacaran, apalagi kali ini hadir keuanganku sama dari tahun kemaren
“sama-sama gak punya duit”
Namaun bagai manapun harus merasa bersyukur masih bertemu bulan suci, meskipun nyatanya tahun ini sama segalanya semuga tahun esok tuhan memberikan secercah cahaya kebagiaan,  dengan ini saya proklamirkan keuangan tak menjadi masalah, dan status jomblo bukan masalah. Yang terpenting tahun esok masih bertemu bulan suci “aku ridu padamu romadhon” semuga !!!!.........
STAR AND GIVE UP !!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar