A. Defenisi
Perubahan
budaya adalah proses terjadinya disfungsi masyarakat karena ketidaksesuaian
unsur-unsur budaya, artinya perubahan sosial dapat diartikan sebagai perbahan
stuktur dan fungsi masyarakat, dengan dilaluinya dengan proses bertahap dan
saling berkaitan denagn simbul tidak ada masyarakat yang tidak memiliki
kebudayaan dan tidak ada kebudayaan yang tidak memiliki masyarakat.
kingsley
davis (dalam soerjono soekamto,1990) berpendapat bahwa perubahan sosial sebagai
perubahan kebudayaan, yang mencangkup kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,
filsafat dan sebagainya, namun yang menjadi titik terang segala perubahan
tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakat.
Bahkan
dalam garis besarnya seorang sosiolog lebih memperhatikan perubahan antar
masyarakat yang terjadi sebagai akibat dari perubahan kebudayaan yang ada,
namun dalam hal ini acap kali seseorang sulit untuk meletakan garis pemisah
antara perubahan sosial dan perubahan masyarakat.
Soerjono
Soekamto (1990) mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial dapat diketahui
dari adanya ciri-ciri tertentu yaitu :
1.
tidak ada masysrakat yang
bergerak statis, dan selalu bergerak meskipun lambat atau cepat
2.
perubahan pada lembaga
masyarakat akan di ikuti oleh perubahan-perubahan pada lembaga sosial lainya.
3.
perubahan sosial yang
cepat biasanya mengalami disorganisasi sementara, karna mengalami proses yang
begitu cepat
4.
perubbahan tidak dapat
dibatasi
B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
bentuk-bentuk
perubahan sosial dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk, antara lain adalah
sebagai berikut :
Ø Perubahan Secara
Lambat (evolusi) dan Perubahan Secara Cepat (revolusi)
perubahan evolusi adalah perubahan yang
terjadi dalam masyarakat yang memerlukan waktu lama, sedangkan perubahan
revolusi terjadi begitu cepat, dengan ciri-ciri keduanya sebagai berikut :
1. Memerlukan waktu lama
2. Perubahan kecil
3.Perubahan tidak di dasari oleh masyarakat
4.Tidak Di Ikuti Oleh Konflik
Ø Perubahan
berpengaruh kecil dan besar
perubahan yang berpengaruh kecil yaitu perubahan yang tidak berpengaruh
langsung bagi kehidupan masyrakat, sedangkan berpengaruh besar pada masyarakat
yaitu perubagah yang berdampak langsung bagi kehidupan.
Ø perubahan
direncanakan dan tidak direncanakan
perubahn yang direncanakn, menurut selo soemarjdan adalah perubahan yang di
kehendaki,yang dinamakan agent of changeyaitu seseorang yang mendapat
kepercayaan masyarajat sebagai pemimpin, maka perwujutanyaa berlainan dengan
perubahaan yaang tidak di kehendaki mastyarakat, ataau perubahan yang tidak di
rencanakan dan tidak diharapkan masyarakat
C.faktor-faktor pendorong perubahan sosial
faktor
pendorong perubahan sosial menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
a. David Mc Clelland,
berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya hasrat meraih prestasi
(need for achievement)
b. soerjono soekamto
(1990), berpendapat bahwa perubahan sosial disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor intern(dalam masyarakat) serta faktor intern( di luar masyarakat), adapu
faktor intern yang terwujud dalam beberapa hal yaitu:
1. bertambaah dan
berkurangnya penduduk 3.
konflik masyarakaat
2. adaanya penemuan
baru (discovery dan invention) 4.
pemberontakan
D. faktor penghambat perubahan sosial
adapun
faktor penghambat perubahan sosial antaraa lain adalah sebagai berikut :
1. hubungan dalam masyarakat kurang 4. takut terjadi disintegrasi
2. pendidikan terbelakang 5.
prasangka buruk budaya lain
3. bersikap tradisional 6. adanya hambatan
ideologi
E. Macam-Macam Proses Perubahan Sosial Budaya
perubahan
sosial budaya dapat di bedakan dalam beberapa macam antaraa lain :
·
akulturasi, yaitu proses
dimana pertemuan dua budaya yang bercampur baur
·
asimilasi, yaitu proses
peleburan dua budaya yang memunculkan budaya baru.
·
difusi, yaitu penyebaran
unsur budaya kepaada kelompok lain.
·
discovery, yaitu penemuan
baru berupa alat atau ide baru
·
inventation dan inovasi,
yaitu penemuan yang sudah di terima dan di terapkan dalam hal baru.
0 komentar:
Posting Komentar