Selasa, 15 Oktober 2013

makalah



Karya Tulis Studi Komparasi
Mata Kuliah Sosiologi Perkotaan
Menganalisis Kuliner Khas Jawa Barat (Bandung)
dengan Kuliner Khas Lampung







Disusun Oleh :
Nama                    : Novita Riyanti K.D
NPM           : 1216011067
Fak/Jur       : ISIP/Sosiologi


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG (UNILA)
BANDARLAMPUNG
2013
Daftar isi

Daftar isi…………………………………………………………………………    i
Kata pengantar ………………………………………………………………...    ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.   Latar belakang masalah …………………………………………………..    1

B.   Rumusan masalah …………………………………………………………   2

C.   Metode Penelitian……………………………………………………….....    2

D.   Tujuan ………………………………………………………………………    2

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Sejarah Profinsi Jawa Barat............................…………….............         3
B. Kuliner Yang Terkenal di Daerah Jawa Barat ( Bandung)............      4
C. Perkembangan kuliner di profinsi lampung.....................................      6
D. Analisis Kuliner Khas Lampung Dengan Jawa Barat....................      7
BAB 3 PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………………………………………………..   9
B.     Saran ………………………………………………………………………………………….  9
Daftar pustaka……………………………………………………………………….......   10
Lampiran foto……………………………………………………………………………   11
Lampiran foto.......................................................................................................... 12





i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT , karena atas berkat rahmat serta limpahan karunia-Nya sehingga karya tulis Sosiologi Perkotaan sebagai hasil studi kophorasi dapat terselesaikan.
Makalah ini berjudul “Menganalisis Kuliner Khas Jawa Barat (Bandung)
dengan Kuliner Khas Lampung, yang disusun untuk penganti hasil UAS Sosiologi Perkotaan pada semester 2 , tahun akademik 2012-2013, karya tulis ini mengajak kita semua untuk lebih mengetahui bagaimana sebenarnya kuliner di daerah bandung yang begitu pesatnya denagn kuliner di lampung yang lumayan terlupakan.
karya tulis  ini disusun sedemikian rupa agar pembacanya lebih mudah memahami tentang apa saja yang sebenarnya ingin disampaikan melaluikarya tulis ini, serta diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis serta para pembacanya.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini mungkin tidak lepas dari kesalahan. Untuk itu penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.


hormat kami

Penulis






II
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Menganalisis secara mendalam dalam struktur profinsi lampung teringat akan letaknya sebagai profinsi yang menghubungkan antara dua pulau denagn tingkat kependudukan tertinggi di indonesia, namun dalam penerapanya lampung saat ini belum mampu menuntaskan masyarakat dalam belenggu  kemiskinan sebesar 20.9% di tahun 2013, dari jumlah penduduk (sumber Antara, media internet), bahkan jika di bandingkan denagn sumatra selatan yang beribu kota di palembang lampung masih terpuruk jauh.
            Menyikapi hal ini mungkin saja Profinsi lampung melupakan hal yang sangat minim, salah satunya kemasan atau keaneragaman kuliner yang ada di profinsi lampung yang seyogyanya dapat di gunakan untuk meninkatkan perekonomian yang ada.
            Oleh karna itu dalam penjabaranya di sini penulis mencoba mengambarkan secara abstrak yang menjadi penyebab dan kendala kuliner profinsi lampung yang di nilai keterbelakang dengan kuliner yang ada di profinsi jawa barat khususnya daerah bandung yang menjadi objek wisata ketika kami melakukan studi kompharasi.
            Bukan tanpa masalah ketike kita menyebut profinsi bandung selalu teringaat dengan makanan kulinernya yaitu dodol, begitu pula ketikaa kta berkunjung ke sumatra selatan kitaa selalu teringat denagn pempek yang terkenakl di seluruh penjuru nusantara, dan bukan hal yang mungki pula ketika kita berkunjung di lamnpung suatu saat nanti kita akan mengingat tempoyak yang seharusnya menjadi makanan khas yang patut di kenal di masyrakat.



1
B. Rumusan Masalah
v  Mengetahui berbagai makan khas di daerah Jawa Barat terhusus daerah Bandung?
v  menganalisis pentinya makanan khas baandung yang menjadi sektor informal masyaraakat ?
v  mengetahui beberapa khas kuliner di profinsi lampung?
v  memberi penilaian terhadap profinsi lampung agar mengembangkan sektor informal berupa khas kuliner?
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam memperoleh data adalah :
·         Metode observasi, mengamati pengunjung dan keadaan dikawasan objek wisata.
C. Tujuan
Agar mahasiswa, khususnya rekan-rekan Sosiologi Universitas Lampung, yang berperan sebagai calon ilmuan dapat lebih peka perkembangan masyarakat dalam menuntaskan kemiskinan sebagai hal yang menjadi tolak ukur kesejahtaraaan, tererkusus memberi solusi serta penilaian yang pasti agar nantinya mahasiswa sebagai agent of change dapat menjadi penerus roda kesejahteraan.







2
BAB II
PEMBAHASAN
Kuliner Khas Jawa Barat (Bandung)
dengan Kuliner Khas Lampung
A. Sejarah Profinsi Jawa Barat
            Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia, yang berpusat di kota Bandung, Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378 dalam wikiwedia),Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat dan merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.
Pada tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten, yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan, dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini, Namun hal ini mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon dimana tokoh masyarakat asal Cirebon menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat diganti dengan nama Pasundan seperti yang berusaha digulirkan oleh Bapak Soeria Kartalegawa tahun 1947 di Bandung maka Cirebon akan segera memisahkan diri dari Jawa Barat], karena nama "Pasundan" berarti (Tanah Sunda) dinilai tidak merepresentasikan keberagaman Jawa Barat yang sejak dahulu telah di huni juga oleh Suku Betawi dan Suku Cirebon serta telah dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu Suku Betawi yang berbahasa Melayu dialek Betawi, Suku Sunda yang berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya).
Maka denagan danya keaneragamana dalam masyarakat akan membentuk kehidupan yang bersistem, yang berarti kesatuan hidup bersama,
3
antara satu dengan yang lainya dan terikat di antaranya (suwarno dkk, 2011)
            oleh karnaya dengan keaneragaman yang membentuk ketergantungan manusia terintegrasi yang bersifat lebih kekal dan stabil dalam prosesnya diperlukan sandang pangan, yang merupakan kebutuhan primer, dalam hal ini penangkupanya adalah proses pemenuhan sandang ataau kebutuhan yang mutlak tadi dapat dilakukan dengan berbagai hal salah satunya mengembangkan kuliner yang biasanya banyak di gemari seseorang ketika berkunjung ataau berlibur di suatu daerah.
            Dan salah satunya daerah bandung yang terkenal denagn sebuatan kota hujan, ini sangat beragam kuliner yang terkenal di seluruh nusantaraa.
B. Beberapa Khas Kuliner Yang Terkenal di Daerah Jawa Barat ( Bandung)
            Beberapaa khas masakan dan makanan yang terkenal di daerah jawa barat antara lain adalah sebagai berikut ;
1. Siomai
makanan ini begitu familiar di telinga kita, bukan hyanya cita rasanya yang banyaak dikenaal namu lebihy dari itu, bentuk dan kesan kita ketika meliat makanan ini sudah terasa, Makanan khas Bandung ini terbuat dari tepung aci dan ikan,
diberi
bumbu kemudian dikukus, dan disajikanatau dimakan dengan telur rebus, kol, tahu,kentang dan dicampur dengan saus kacang,yang sudah dibumbui, hampir sama dengan bumbu saos kacang batagor.Siomay ini terdapat di beberapa rumah makan, warung yang ada di kota Bandung dan juga sudah tersebar di hampir seluruh indonesia.
2. Batagor
            Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng yaitu tahu yang diisi dengan campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri.Teman makan batagor adalah siomay yang juga terbuatdari campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri,
4
namun dibungkus dengan kulit pangsit.Keduanya dimakan dengan cara dicocol dengan saus kacang dan kecap.Makanan ini hampir dapat dijumpai
di beberapa tempat yang menjual makanan khas Bandung.
3. Dodol Garut
Dodol Garut merupakan makanan khas dari kota Garut provinsi Jawa Barat. Terdapat banyak jenis dari dodol Garut ini, diantaranya adalah dodol wijen, dodol nanas, dodol tomat, dodol durian, dodol coklat, dan masih banyak lagi, makanan khas ini Terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai jualannya. Di sepanjang jalan kota Garut banyak penjual yang menjajakan dodol garut, terutama di jalan-jalan yang sebagai pintu gerbang ke daerah lain di sekitar kota Garut. Orang banyak yang menyukai dodol Garut ini karena rasanya yang khas, sehingga membedakan dengan dodol-dodol yang berasal dari daerah lainnya di Indonesia. Industri ini berkembang sejak tahun 1926, oleh seorang pengusaha yang bernama Ibu Karsinah dengan proses pembuatan yang sangat sederhana namun yang lebih hebatnya dodol ini mampu bertahan hingga tiga bulan tanpa bahan pengawet.
4. Tahu Sumedang
            Makanan kuliner tahu sumedang memang amat terkenal di seluruh nusantara, padahal jika di simak lebih mendalam hanya beda tipis dengan tahu biasa, namun sekali lagi bukanlah sumedang yang menjadi icon sebuah tahu adalah sebuah daerah di kota jawa barat, artinya perkenalan kuyliner di daerah ini amat tersohor dan dapat di katakan berhasil.
            Dari sepanjang jalan kota bandung saya mendapati berbagai kuliner namun karna keterbatasan dalam penuliasan saya hanya, menggambarkan sebagian kecilnya saja, oleh karna itu kuliner di bandung saya berharap mampu menjadi gambaran utama atau sebagai contoh untuk mengembangkan daerah di lampung yang terletak sangat strategis di berbagai wilayahnya, apalagi untuk pengembangan industrinya di nilai mampu mendongkrak perekonomoian dalam masyarakat.
5
C. Perkembangan kuliner di profinsi lampung.
            Sejarah perkembangan pofinsi lampung, mengatakan kota ini adalah kota yang aamat tersohor di jaman jajahaan bangsa belanda, bahkan di jaman kerajaan profinsi ini menurut catatan sejaraah ada kerajaan yaang amaat terkenal yaitu kerajaan Tulang Bawang, namun sampai saat ini icon lampung belum jelas untuk khas kulinernya di kancah nusantara, hal inilaah yang menjadi perbedaan yaang mencolok dari kesemuanya.
            Bahkaan bila di tinjau lebih mendalam lampung sendiri kaya akan khas kulinernya, yang patut di perhitungkan, diantarany7a adalah sebagai berikut :
1. Sambel Tempoyak
            sambel ini terbuaat dari buah duren yang menjadi olahan, dan merupakaan makanan khas laampung
2. Kue Legit
            legit adalah sebuah nama kue yang menjadi ciri khas makanan masyrakat lampung, selain proses pembuatanya yang lumayan rumit rasa yang dihasilkan jugaa seyogyanya penuh cita rasa, manamun sayangnya kini kue itu sulit untuk di jadikan jajanan, bagi masyarakat.
3. Sruit
            Bagi masyarakat Lampung, Seruit bukan hanya sekedar makanan, namun juga merupakan bagian tradisi dan kebudayaan Lampung karena makanan ini melambangkan kebersamaan diantara anggota keluarga masyarakat Lampung.
Rasa Seruit yang pedas, asem dan manis, akan membuat anda tak akan berhenti untuk terus mencicipi makanan ini hingga habis.
Tentu anda yang tertarik untuk mencicipi Seruit, namun jenis makanan ini cukup sulit di temukan di rumah- rumah makan di Lampung karena Seruit lebih dikenal sebagai hidangan rumahan.
6
D. Analisis Perkembangan Antara Kuliner Khas Lampung Denangan Kuliner Kahas   Jawa Barat.
                        dari perkembangan kuliner yang ada seharisnya masyarakat lampung mampu mengembangkan icon yang dapat di kenal di seluruh nusantara, maka dalaam pembaahasan kali ini saya mencoba menguraikaan beberapa hal yang perlu di perbaiaki agar kuliner lampung mampu menembus keterpurukan dan yang paling utama mampu dikebnal di seluruh plosok nusantara.
            adaapun beberapa haal yaang hasrus diperbaiki untuk masyarakat lampung antara lain, adalah sebagai berikut :
A. Memperbaiki Pariwisata Yang Tersedia.
            pariwisata, adalah kegiatan menyediakan jasa pariwisata dan usaha-usaha lain yang  berhubungan dengan pariwisata, seperti penyediaan obyek wisata dan daya tarik obyeknya, jasa pariwisata dan prasarana yang tersedia (nandia, dina 2010), dari arti itu jelas sampai saat ini lampung belum bisa mengembangkan daerah yang maksimal menjadi objek pari wisata, padahal terdapat banyak pariwisata yang tersedia, seperti :
Menara siger, Air panas, Pegunungan suoh, Pantai di krui, pelatihan gajah way kambas, dan lain sebagainya, bila di manfaatkaan secara maksimal mungkin akan setara dengan di daerah jawa barat atau bahkan lebih.
            maka dalam perkembangan pariwisata, termasuk memperkenalkan makanan khas daerah yang ada, seperti yang terlampir.
B. Mengangkat Peran Pasar Tradisional Secara Maksimal.
            Pasar tradisional, ahir-ahir ini dinilai mengalami penurunan secara signifikan, padahal jikaa di lihat dari catatan sejarah pasaar tradisional adalah tempat yang paling strategis untuk pemasaran di awal dalam usaha kecil.
            Seharusnya pembangunan pasar tradisional di indonesia ini dapat diminimalisir oleh pemerintah dengan aturan kebijakan yaang berlaaku dalam kehidupan masyrakat.
C. Mempermudah Izin Usaha
            izin usaha profinsi lampung, dilakukan dengan prosedur tertulis, namun dalam prakteknya ada istilah kong-kalikong (nepotisme), yang berahir pada kesulitan izin bagi mereka yang tak dikenal dan tidak membayar dengan upah tambahan.
7
            padah itu adalah hal utamaa untuk mengembangkan sektor dalam usaha menengah ke bawah.
D. Kurangnya kesadaran masyrakat untuk memelihara sekaligus mencintai produk daerah.
            peran masyarakat dalam hal ini bukan hanya sebagai tokoh utama, namun sebagai tokoh pembantu artinya untuk meningkatkan kuliner yang ada seharusnya masyaraakat memiliki rasa fanatik yang wajar.
            misalnya saja ketika seseorang pergi ke pulau jawa seharusnya, sebagai orang yang bertempat tinggal di lampung membawa oleh-oleh (buah tangan) khas lampung, agar nantinya makanan khas lampung mampu di kenal.
F. Menganalkan kepada masyarakat luas baik di dalam atau di luar wilayah.
            Dari hal-hal yang paling mencolok kebudayaan yaang agaknyaa terlupakan seharusnya, menjadi tinjaauan yang utamaa, maka saya sangat setuju dengan acara pemerintah daerah baik di tingkat profinsi atau tingkat kabupaten.
            acara di profinsi lampung, yaang familiar di kenaal adalah sebagai berikut :
a.. Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) yang diadakan pada tahun 2012
b. Festival Krakatau
c. Lampung fair
d. menurut kabar akan juga terselenggara Metro Fair
            Jadi acara-acara yang di adakan pemerintah seperti itulah seyogyangya pantas untuk di beri apresiasi, mengenalkan budaya sekaligus mengenalkan kuliner secara tidak langsung.
            oleh karna itu dalam analisis ini seharusnya, bila di terapkan lebih mendalam dapat memperkenalkan khas makanan daerah di seluruh nusantara lebih-lebih di seluruh kancah dunia.






8
 BAB 3
PENUTUP

A. kesimpulan
       dalam pembahasan pada dasarnya digambarkaan bagai mana seharusnya kuliner di lampung dapaat di kenal di nusantara, denganperbandingan di kota bandung, setelah di analisis seharrusnya lampung memiliki peluang yang amat besar sebab selain letaknya yang strategis lampung pula memiliki pariwisata yang tak kalah saing dengan pariwisatanya, oleh karnaa itu dalam menyikapi ini antara pemirinta, masyarakat harus bekerja secara maksimal dalam pembangunan lampung lebih baik.
.
B. saran
Pemerintah dalam hal ini harus berupaya penuh untuk bisa mengatasi segala kejanggalan, baik dalam unsur birokrasi yang memihak pada masyarakat.
dan begitu pula peran masyarakat harus memiliki rasa kepedulian terhadap  kebudayaan, dan khas terhadap kuliner yang ada.
realnya meskipun meskipun sau unsurberupaya penuh, namun unsur lain tidak hasilnya takan pernah tercapai.












9
Daftar Pustaka
Sumber, Buku ;
Syani, abdul, sosiologi skematika,teori dan terapan,bumi aksara, jakarta,2012
suwarno dkk, sistem sosial budaya indonesia, universitas lampung, lampung, 2011
nandia, dina, pariwisata daerah, gramedia, jakarta, 2010
sumber, internet ;












10
LAMPIRAN FOTO di KOTA JAWA BARAT (BANDUNG)
Makan Bersama di Tas Tajur (BOGOR)                                    Suasana Hotel di Pujak Cisarua
 
Siomay Bandung Khas Maskan                        Dodol Garut, Makanan Khas Jawa Barat
11
Lampiran Foto, di Pasar Baru Kota Bandung

Jajanan yang Tersebar di Sepanjang Jalan menuju pasar baru








12

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar