A.
Defenisi
Integarasi
berasl dari kata integrare artinya memberi tempat dalam satu keseluruhan, dari
kata kerja itu dibentuk kata benda interitas artinya kesatuan atau kebulatan
dari eta kerja yangsama itu pula dibentuk kata sifat integrer artinya utuh.
Maka kata integritas diubulatkan
bererti kesatuan unsur yang berbeda ddan menjadi satu, atau dapat bebarti
sabagai proses persatuan masyarakat yang didasarkan p[ada tatanan hubungan
antara anggota-anggota yang dianggap harmonis.
Dalam realitasnya integrasi tercipta
dari adanya toleransi yang dipengaruhi oleh
interaksi sosial, dengan kombinasi anataunsur-unsur sebagai berikut ;
a.
intensitas perasaan
b.
perkembangan interaksi
c.
tujuan interaksi
B. Latar Belakanng Integrasi
Integrasi dilator belakangi oleh
kondisi keragaman kehidupan masyarakat suatu bangsa, seperti Indonesia yang
realitasnya banyak unsur kultur yang berbeda, seperti ungkapan majemuk yang
pertama dikenalkan oleh J.S. Furnivall dalam sebutan Indonesia.
Model-Model Integrasi
A. Setiap masyarakat secara relative bersifat
langsung
B. Setiap elemen masyarakat berfungsi
menyumbang persamaan sistem
C. Setiap masyarakat merupakan struktur
element yang terintigrasi dengan baik
D. Sebagai fungsi struktur sosial, yang
dilandasi oleh solidaritas (pemersatu kemajemukan dalam satuan yang utuh)
C. Persefektif Integrasi Sosial
Persefektiof consensus integrasi
(integration-consensus), menggambarkan masyarakat yang terintegrasi secara
maksimal dan relative memiliki sistem yang stabil, sistem tersebut dibuat
dengan sumber dan keadaan mufakat hingga terjadi consensus yang utuh.
Persefektif ketertiban sosial
(social order), merupakan konsensus relative permanen karena individu yang
meraih mereka adalah melalui mufakat bersama, karna pandangn ini mengungkapkan
keterpaduan(cohesion),solidaritas, kesatuan (integration), karna bila terjadi
penyimpangan(konflik) itu karena kurangnyapemahaman tentang keterpaduan bersama
(consensus).
D.
Macam-Macam Integrasi
Integrasi dibedakan menjadi 3 bentuk
yaitu ;
Ø Integrasi statis (setiap kelompok yang
berbeda bhe-neka menjadi satu padu bersama)
Ø Integrasi dinamis (keadaan bersams yang
situasinya bisa berubah, sesuai dengan peranan yang di cita-citakan.
Ø Integrasi fungsional (kesatuan sosial
yang memiliki sistem fungsi yang berbeda, namun saling mempengaruhi satu sama
yang lainya, dan tercipta ketergantungan)
E.
syarat-syarat integrasi
Untuk tercapainya integrasi, secara
menyeluruh mempunyai syaratmultlak yang harus di penuhi, syarat-sayarat tesebut
antara lain adalah ;
1.
adnya esamaan faham tentang norma dan nilai yang baru ytercipta
2.
norma sosial yang berlaku cukup konsisten dan diakui oleh sebagian unsur
anggota kelompok
3. sanksi sosial yang berlaku diterapkan cukup
cerdas terhadap anggiola yang melakukan penyimpangan
4. persaingan semakin berkurang, karna norma aturan
pertentangan di jalankan dengan cukup optimal
F. Unsur-Unsur Pendukung Peningkatan Kekuatan
Integrasi
Dalam mengintegrasikan masyarakat,
agar berjalan secara ajeg hingga timbul kedamaian inegrasi di dalam
perkembanganya harus berjalan dengan maksimal, adapaun untuk mempertahankan hal
tersebut diperlukan integrasi, hal-hal yang dapat menimbulkanya adfalah sebagai
berikut ;
1. Pembinanaan kesadaran integrasi dan
partisipasi
2. Pelaksanaan atas keadilan sosial dan
asas subsidiaritas murni
3. Tekanan dari luar yang menimbulakan
kesemangatan untuk bersatu padu
G.
Dis_integrasi
Dis_integrasi adalah perlawanan dari
integrasi, atau lebih tepatnya antonym dari integrasi., dalam hal ini
terciptanya integrasi masyarakat terkadang juga menimbulkan penafsiran yang
beraneka ragam hingga memicu perbedaan. Yang dupengaruhi oleh prasangaka sosial
(social predujice), yang sebelumnya sudah terlihat gejala-gejala dis_integrasi
didalam masyarakat into sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar