Selasa, 15 Oktober 2013

INTEGRASI




A.  Defenisi
Integarasi berasl dari kata integrare artinya memberi tempat dalam satu keseluruhan, dari kata kerja itu dibentuk kata benda interitas artinya kesatuan atau kebulatan dari eta kerja yangsama itu pula dibentuk kata sifat integrer artinya utuh.
            Maka kata integritas diubulatkan bererti kesatuan unsur yang berbeda ddan menjadi satu, atau dapat bebarti sabagai proses persatuan masyarakat yang didasarkan p[ada tatanan hubungan antara anggota-anggota yang dianggap harmonis.
            Dalam realitasnya integrasi tercipta dari adanya toleransi yang dipengaruhi oleh  interaksi sosial, dengan kombinasi anataunsur-unsur sebagai berikut ;
a. intensitas perasaan
b. perkembangan interaksi
c. tujuan interaksi
B. Latar Belakanng Integrasi
            Integrasi dilator belakangi oleh kondisi keragaman kehidupan masyarakat suatu bangsa, seperti Indonesia yang realitasnya banyak unsur kultur yang berbeda, seperti ungkapan majemuk yang pertama dikenalkan oleh J.S. Furnivall dalam sebutan Indonesia.
            Model-Model Integrasi
A.    Setiap masyarakat secara relative bersifat langsung
B.     Setiap elemen masyarakat berfungsi menyumbang persamaan sistem
C.     Setiap masyarakat merupakan struktur element yang terintigrasi dengan baik
D.    Sebagai fungsi struktur sosial, yang dilandasi oleh solidaritas (pemersatu kemajemukan dalam satuan yang utuh)
C. Persefektif Integrasi Sosial
            Persefektiof consensus integrasi (integration-consensus), menggambarkan masyarakat yang terintegrasi secara maksimal dan relative memiliki sistem yang stabil, sistem tersebut dibuat dengan sumber dan keadaan mufakat hingga terjadi consensus yang utuh.
            Persefektif ketertiban sosial (social order), merupakan konsensus relative permanen karena individu yang meraih mereka adalah melalui mufakat bersama, karna pandangn ini mengungkapkan keterpaduan(cohesion),solidaritas, kesatuan (integration), karna bila terjadi penyimpangan(konflik) itu karena kurangnyapemahaman tentang keterpaduan bersama (consensus).
D. Macam-Macam Integrasi
            Integrasi dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu ;
Ø  Integrasi statis (setiap kelompok yang berbeda bhe-neka menjadi satu padu bersama)
Ø  Integrasi dinamis (keadaan bersams yang situasinya bisa berubah, sesuai dengan peranan yang di cita-citakan.
Ø  Integrasi fungsional (kesatuan sosial yang memiliki sistem fungsi yang berbeda, namun saling mempengaruhi satu sama yang lainya, dan tercipta ketergantungan)
E. syarat-syarat integrasi
            Untuk tercapainya integrasi, secara menyeluruh mempunyai syaratmultlak yang harus di penuhi, syarat-sayarat tesebut antara lain adalah ;
1. adnya esamaan faham tentang norma dan nilai yang baru ytercipta
2. norma sosial yang berlaku cukup konsisten dan diakui oleh sebagian unsur anggota kelompok
3. sanksi sosial yang berlaku diterapkan cukup cerdas terhadap anggiola yang melakukan penyimpangan
4. persaingan semakin berkurang, karna norma aturan pertentangan di jalankan dengan cukup optimal
F. Unsur-Unsur Pendukung Peningkatan Kekuatan Integrasi
            Dalam mengintegrasikan masyarakat, agar berjalan secara ajeg hingga timbul kedamaian inegrasi di dalam perkembanganya harus berjalan dengan maksimal, adapaun untuk mempertahankan hal tersebut diperlukan integrasi, hal-hal yang dapat menimbulkanya adfalah sebagai berikut ;
1.      Pembinanaan kesadaran integrasi dan partisipasi
2.      Pelaksanaan atas keadilan sosial dan asas subsidiaritas murni
3.      Tekanan dari luar yang menimbulakan kesemangatan untuk bersatu padu
G. Dis_integrasi
            Dis_integrasi adalah perlawanan dari integrasi, atau lebih tepatnya antonym dari integrasi., dalam hal ini terciptanya integrasi masyarakat terkadang juga menimbulkan penafsiran yang beraneka ragam hingga memicu perbedaan. Yang dupengaruhi oleh prasangaka sosial (social predujice), yang sebelumnya sudah terlihat gejala-gejala dis_integrasi didalam masyarakat into sendiri.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar